mengatasi dinding rembes

Dinding rembes adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh pemilik rumah atau bangunan. Masalah ini dapat timbul akibat kebocoran air, kelembaban berlebih, atau kerusakan struktural pada dinding. Dinding yang bocor dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, mempengaruhi kualitas udara dalam ruangan, dan bahkan membahayakan kesehatan penghuni. Tembok rembes terlihat saat dinding rumah terasa lembab, suhu pada tembok lebih dingin dan terlihat noda resapan air yang biasanya dibarengi mengelupasnya cat tembok tersebut.

Masalah rembes tembok juga dapat mempengaruhi kesehatan penghuni rumah, tidak jarang ditemukan beberapa jamur yang menempel pada dinding yang mulai terkelupas karena lembabnya udara yang ada di dalam rumah, jamur ini jika dimakan akan berbahaya bagi tubuh. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi penyebab umum, dampak yang ditimbulkan, dan solusi untuk mengatasi masalah dinding rembes.

Baca juga : 8 Motif Keramik Lantai Untuk Rumah Minimalis

Faktor Penyebab Dinding Rembes :

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan dinding rembes pada rumah atau bangunan. Beberapa penyebab umum ini meliputi:

1. Kelembapan Tinggi di Sekitar Dinding

Selama musim hujan, uap air seringkali merembas melalui bagian luar rumah dan menyebabkan bercak pada dinding bagian dalam. Hal ini mengakibatkan cat dapat terkelupas, kebocoran, jamur dan membuat rumah terasa dingin dan lembab. Oleh karena itu, kelembapan sekitar dinding dapat membuat dinding rembes. Tingginya kelembapan biasanya disebabkan karena ruangan sekeliling area dinding basah seperti ruangan yang dekat dengan kamar mandi.

2. Keretakan Pada Struktur

Jika ada retakan pada dinding, air dapat masuk melalui celah-celah tersebut dan merembes ke dalam ruangan. Retakan dapat terjadi akibat pergerakan tanah, struktur yang tidak stabil, atau pemasangan yang buruk. Hal ini harus segera diatasi dengan menambalnya atau memperbaiki keretakan, sebelum musim penghujan tiba.

3. Kurangnya Perawatan

Jika dinding tidak terawat dengan baik, seperti tidak dilapisi dengan cat pelindung atau tidak diberi perhatian khusus terhadap sistem saluran air, maka dinding menjadi rentan terhadap rembesan air. Makanya dinding yang baik memiliki beberapa lapis cat untuk melindungi dinding dari rembesan air.

Dampak Dinding Rembes

Dinding rembes dapat memiliki dampak yang merugikan pada bangunan dan penghuninya. Beberapa dampak yang umum terjadi meliputi:

  • Kerusakan Strukturan : Air yang merembes ke dalam dinding dapat merusak struktur bangunan secara bertahap. Ini dapat menyebabkan kelemahan pada dinding, pondasi yang tidak stabil, atau bahkan keruntuhan bangunan.
  • Pertumbuhan Jamur : Kelembaban yang tinggi di sekitar dinding rembes dapat menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan jamur. Selain merusak estetika dinding, jamur dan jamur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi atau gangguan pernapasan.Kerusakan Interior : Air yang merembes ke dalam ruangan dapat merusak bahan-bahan interior seperti dinding gypsum, cat, karpet, atau perabotan. Ini dapat mengakibatkan biaya perbaikan dan penggantian yang signifikan.

Solusi Mengatasi Dinding Rembes

Mengatasi dinding rembes memerlukan pendekatan yang sistematis dan terarah. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan:

  • Identifikasi Sumber Masalah :  Langkah pertama adalah mengidentifikasi sumber masalah yang menyebabkan dinding rembes. Apakah itu kebocoran pipa, kelembaban berlebih, atau kerusakan struktural, mengidentifikasi penyebab merupakan hal yang pertama dan wajib kita lakukan agar tepat.
  • Perbaiki Kerusakan Struktural : Jika dinding rembes disebabkan oleh keretakan atau kerusakan struktural, langkah berikutnya adalah melakukan perbaikan yang tepat. Anda mungkin perlu menghubungi profesional konstruksi atau tukang yang berpengalaman untuk memperbaiki kerusakan struktural tersebut dengan metode yang sesuai.
  • Perbaiki Pelapisan Dinding : Jika kebocoran pipa menjadi penyebab dinding rembes, perbaikan pipa yang bocor harus segera dilakukan. Cari tahu dengan seksama lokasi kebocoran dan ganti pipa yang rusak atau rekatkan kembali dengan baik. Pastikan sistem saluran air berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran lain yang tersembunyi.
  • Perbaiki Saluran Pipa dan Talang Air : Cek saluran pipa, talang air dan dak beton setiap 5 bulan sekali. Hal ini merupakan langkah untuk mengantisipasi tembok rembes. Jika ditemukan pipa dan talang air bocor maka dapat diatasi dengan memperbaikinya. Dengan memasang pipa dan talang air dengan baik maka dapat mengurangi kemungkinan kebocoran.
  • Menggunakan Waterproofing : Tembok yang rembes umumnya diakibatkan karena dinding berdampingan dengan dinding kamar mandi dan area basah lainnya, hal ini dapat diatasi dengan lapisan waterproofing. Cari waterproofing yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan. Cara menggunakannya yaitu campukan komponen cair serta bubuk dengan perbandingna 1:3 aduk rata : aplikasikan pada dinding, menggunakan kuas atau roll cat. Setelah selesai lapisan tersebut kering lakukan cat seperti biasa.
  • Pengacian Dinding Kering :  Pastikan setelah proses pengacian dibiarkan hingga benar benar kering, hal ini juga harus diperhatikan, tidak sedikit proses pengacian terlalu cepat membuat dinding mudah terkelupas dan lembab, dikarenakan proses pengacian yang tidak sesuai dengan standar bangunan.
Deden Juliandi

I'm a SEO Enthusiast

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *